Cakratara.com – Aktifitas penambangan pasir kuarsa di Kampung pamubulan, Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Buang limbah lumpur ke Sungai Cipamubulan sangat nampak jelas endapan-endapan lumpur hasil dari pencucian pasir kuarsa. Senin (22/07/2024)

Ditemui di lokasi, Salah satu seorang pekerja mengatakan, bahwa setiap hari melakukan pencucian pasir kuarsa, selain hari Jum’at kami libur beraktifitas.

“Hasil pantauan awak media untuk sumber pengambilan bahan bakuĀ  berasal dari tebing tinggi yang mana di ambil menggunakan dua alat berat jenis cobelko, dengan cara di keruk lalu di semprot kan menggunakan mesinĀ  kemudian dialirkan melalui pipa paralon untuk selanjutnya dilakukan pemisahan kandungam lumpur dengan pasir,”ujarnya

Material yang tidak diharapkan seperti lumpur dan kerikil akan terpisah Sementara pasir yang di harapkan akan mengendap di kolam endap.

“Masih pantauan wartawan di lokasi, tampak terlihat mesin pencucian pasir yang terpantau tidak jalan informasi ada kerusakan baru-baru ini dan dua alat berat yang tidak beroperasi,”pungkas si pekerja yang di lokasi.

Sementara air limbah cucian pasir di buang ke Sungai Cipamubulan, bahkan nampak jelas pantauan awak media perusahaan pasir kuarsa membendung air sungai cipamubulan, yang harusnya air sungai mengalir seperti air sungai yang lainnya.

“Akibatnya nampak jelas endapan-endapan pasir kuarsa hasil dari pencucian pasir kuarsa menjadi salah satu sumber hambatan air sungai mengalir,akibat air limbah cucian pasir,” imbuhnya

Sementara Koordinator Lebak Selatan Ormas Jarum Gunawan (Belong) mengatakan, Warga masyarakat kecamatan bayah sebelumnya kami mendukung adanya para investor yang berusaha di tempat kami, yang mana adanya perusahaan yang salah satunya mendobrak dalam sektor perekonomian.

“Salah satunya warga masyarakat setempat bisa bekerja, selain bisa membantu mengurangi pengangguran, pihak perusahaanpun tidak serta Merta dan seenaknya,”ungkapnya

Masih kata Gunawan, salah satunya nampak jelas air sungai yang mengalir seperti air sungai yang lainnya, mengalir seperti biasa ini malah di bendung untuk kepentingan perusahaan tambang pasir kuarsa, jelas air tidak mengalir normal seperti biasanya, tambah lagi bak penampungan hasil pencucian pasir kuarsa, hanya memiliki satu bak penampungan limbah, jelas ketika meluap limbah tersebut turun ke sungai cipamubulan,”imbuhnya.

Koordinator Ormas Jarum Lebak Selatan, Gunawan meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas lingkungan hidup baik kabupaten maupun provinsi, Dinas ESDM provinsi segera turun dan cek langsung kelapangan,”tandasnya.

(Korwil Banten)