GM PT Angkasa Pura II KC BIM Angkat Bicara Terkait Berita Miring
CAKRATARA.com – Menanggapi pemberitaan sebelumnya terkait Bandara Internasional Minangkabau diduga melanggar UU Penerbangan dan Keputusan Dirjen Perhubungan Udara. EGM PT Angkasa Pura II KC BIM, Siswanto mulai angkat bicara.
Membalas surat konfirmasi pemimpin redaksi RAU TV dengan Nomor Surat : 3.A/PI/RAU-TV/IX/2022 tentang permintaan informasi terkait fasilitas penunjang penerbangan di BIM dengan surat klarifikasi Nomor : KET.09.01/06/09/2022/A.0027 berbentuk Siaran Pers, Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II KC BIM, Siswanto menjelaskan bahwa untuk operasional di BIM dalam rangka memenuhi ketentuan yang berlaku di Perundang-undangan dan beserta aturan dari Kementerian Perhubungan lainnya bahwa BIM memiliki level kategori IX untuk Unit PKP-PK, dan semua kendaraan operasional yang berada di Unit PKP-PK telah tersertifikasi dan berada dalam kondisi layak untuk dioperasionalkan.
“Terlampir juga kami sampaikan sebagai referensi rencana kegiatan Pelatihan Keadaan Darurat di BIM tahun 2022 dalam skala besar. Disini berarti AP II KC BIM menyatakan kesiapan seluruh komponen penunjang keselamatan Penerbangan dalam melayani semua penerbangan yang ada di BIM,” terang EGM PT Angkasa Pura II KC BIM, Siswanto dalam siaran persnya belum lama ini.
Ia juga menyampaikan jika Bandara Internasional Minangkabau akan melakukan gelar simulasi penanggulangan keadaan darurat, dan itu dipastikan kesiapan personel dan kehandalan peralatan dalam menjaga aspek keselamatan penerbangan Padang – Bandara Internasional Minangkabau.
“Kami berkomitmen untuk selalu menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan melalui kesiapan fasilitas dan kesiapan personel. Sejalan dengan hal ini, Bandara Internasional Minangkabau akan menggelar simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Skala Penuh pada akhir 2022,” ungkap EGM PT Angkasa Pura II KC BIM, Siswanto.
Menurutnya, kegiatan simulasi PKD Skala Penuh ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan personel dalam menangani keadaan darurat, termasuk menjaga komunikasi dan koordinasi setiap stakeholder di bandara berjalan dengan baik.
Simulasi ini, lanjut Siswanto melibatkan seluruh stakeholder Bandara Internasional Minangkabau dan seluruh Komite Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Internasional Minangkabau.
Pra kegiatan simulasi PKD, beberapa persiapan latihan dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Unit PKP-PK dan Unit Avsec Bandara Internasional Minangkabau antara lain :
- Latihan Table Top & Partial Exercise bersama Komite Keamanan & Keselamatan
- Latihan Triwulan PKP-PK
- Latihan Pencegahan Bahaya Kebakaran
- Latihan Tim Balakar
- Latihan Bersama Tim Damkar Kota Padang
- Latihan Bersama Basarnas kota Padang
- Rapat Komite Keamanan & Keselamatan Bersama Stakeholder
Sementara didalam simulasi PKD Skala Penuh pada akhir tahun ini, Bandara Internasional Minangkabau juga akan menggunakan seluruh peralatan dan perlengkapan Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) yang telah memenuhi persyaratan teknis dan operasional sesuai regulasi, termasuk armada foam tender yang juga telah memenuhi persyaratan teknis dan operasonal sesuai regulasi.
Masih kata Siswanto, seluruh fasilitas yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan secara rutin juga dilakukan pengecekan oleh regulator penerbangan untuk memastikan seluruh fasilitas sesuai dengan aturan yang dipersyaratkan, dimana untuk Bandara Internasional Minangkabau berada dibawah pengawasan Otoritas Bandar Udara Wilayah VI.
“Kami memastikan seluruh fasilitas, perlengkapan dan peralatan ARFF saat ini dalam kondisi memenuhi Persyaratan Tekhnis dan Operasional sesuai yang di persyaratan,” tutup EGM PT Angkasa Pura II KC BIM, Siswanto.
Reporter: Rio