Connect with us

Metropolitan

Camat Cisoka ke Wartawan: Saya Enggak Takut Bupati

Redaksi

Published

on

By

Camat Cisoka Kabupaten Tangerang yang cuek terhadap warga masyarakat. Terlebih, Ahmad Hapid dengan arogan menyebut tidak takut dengan Bupati

KABUPATEN TANGERANG, CAKRATARA – Sekrertaris Jenderal (Sekjen) Geram Banten menyesalkan sikap Ahmad Hapid selaku Camat Cisoka Kabupaten Tangerang yang cuek terhadap warga masyarakat. Terlebih, Ahmad Hapid dengan arogan menyebut tidak takut dengan Bupati Kabupaten Tangerang.

“Seorang pejabat publik harus tanggap menerima keluhan masyarakat demi tujuan meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik. Di antaranya aktif turun kelapangan dalam hal menerima aspirasi dari masyarakat,” ujar Sekjen Geram Banten, Saidi saat mengunjungi kediaman warga kurang mampu Nenek Aminah di Kampung Situgabug RT 02 RW 04 Desa Sukatani, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten.

Sehingga, kata Saidi, Camat atau para pejabat pemerintah semakin tahu apa keluhan dan keinginan masyarakat dalam hal kesejahteraan dan pelayanan publik.

“Jangan sampai baru ada laporan dari LSM atau informasi dari media seorang pemimpin mulai melakukan pelayanan,” tandasnya.

“Saya menyesalkan sikap Camat Cisoka ini, seperti yang dilakukan terhadap wartawan, padahal wartawan hanya butuh informasi atau keterangan dari Camat soal Nenek Animah, kenapa harus menghindar,” ujar Saidi, Jum’at malam (30/04/2021).

Advertisement

Saidi menerangkan, bahwa sikap kurang terpuji Ahmad Hapid terbukti saat wartawan ingin mengkonfirmasi terkait dokumen kependudukan. Wartawan sudah menghubungi melalui pesan dan panggilan dari selulernya, namun Ahmad Hapid tidak memberi tanggapan untuk merespon.

Bahkan, wartawan itu mendapatkan perlakuan kurang baik saat menemui Ahmad hapid. Padahal, dia sedang berada persis di samping wartawan, tapi si Camat bersikap cuek dan seolah-olah bukan sebagai Camat. Karena sebelumnya wartawan itu belum mengetahui wajah Camat Ahmad Hapid.

Lebih lanjut, Saidi menjelaskan, Camat Ahmad Hapid saat mengunjungi kediaman Nenek Animah juga membantah bahwa Nenek Animah tidak pernah mendapat bantuan sebelumnya, seperti pemberitaan di media.

“Di berita katanya belum pernah mendapat bantuan, padahal sebelumnya sudah mendapat bantuan dari Provinsi,” ucap Camat.

Semestinya, kata Saidi, Camat Ahmad Hapid jangan alergi terhadap warga atau siapapun yang datang, mereka harus disambut dengan baik, karena kehadiran mereka bisa membantu informasi yang tidak sampai kepada Camat.

Advertisement

“Camat juga harus berterima kasih kepada mereka, karena secara tidak langsung mereka yang datang itu sudah menjadi kepanjangan tangan pak Camat,” ucapnya.

Kemudian, lanjut dia, sebagai pemimpin, Camat juga harus memilih diksi dan narasi yang mendidik kepada warga, jangan terkesan arogan, diantaranya pada saat warga mengatakan akan ke Sekda atau ke Bupati Tangerang untuk menjelaskan permasalahan ini. Namun Camat mengatakan dengan nada emosi, “Silahkan saya mah enggak takut dilaporkan ke Bupati juga, mau pindahkan engga apa-apa,” ungkap Saidi menirukan ucapan Camat Ahmad Hapid.

Menurut Saidi, itu bukan kata-kata pemimpin yang arif dan bijaksana dalam mengayomi warganya. Terlebih lagi Camat Ahmad mengatakan, masalah fakir miskin yang tidak dapat bantuan itu banyak dimana-mana.

“Seharusnya kalimat yang keluar dari mulut pemimpin yang cakap bukan itu, tapi, terima kasih informasinya dari saudara, untuk ke depannya kita usahakan permasalahan seperti ini, kita minimalisir agar warga yang berhak mendapat bantuan, benar-benar di perhatikan dan tersalurkan,” tutup Saidi.

(Red/Jo)
Cakratara.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Facebook

Trending

Cakratara.com Klik allow notifications untuk menerima berita dan pembaruan dari kami
Dismiss
Allow Notifications