Connect with us

Metropolitan

Bang Japar Apresiasi Polisi Tangani Kasus Penusukan di Kalideres

Redaksi

Published

on

By

Bang Japar Indonesia (BJI) dan Kantor Hukum Marslaw mengapresiasi tindakan cepat aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kalideres yang menangkap

JAKARTA, CAKRATARA – Ormas Bang Japar Indonesia (BJI) dan Kantor Hukum Marslaw mengapresiasi tindakan cepat aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kalideres yang menangkap salah satu dari enam orang pelaku penganiayaan menyebabkan korban MRR pemuda berumur 19 tahun meninggal dunia.

Hal ini dikatakan Advokat yang juga Pembina Ormas Bang Japar Indonesia (BJI) Presda Jakarta Barat H. Sarmilih SH., CMCLS dihadapan awak media saat mendatangi Polsek Kalideres pada Selasa (20/4/2021).

“Kejadiannya pada Senin dini hari tanggal 19 April 2021 kemarin, bermula saat ayah korban bernama Ujang Rahmat mendapatkan informasi dari Rezi teman korban jika MRR yang merupakan anak dari Pak Ujang mengalami tindak pidana penganiayaan serius di Kampung Bulak Teko, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat,” ucap H. Sarmilih.

Lanjutnya, mengetahui kejadian itu, pak Ujang dan keluarganya merasa sangat terpukul karena MRR dianiaya hingga menyebabkan dirinya meninggal dunia.

“Korban MRR mengalami luka tusuk dan menghembuskan nafas terakhirnya saat dibawa ke RS Mitra Kalideres untuk dilakukan perawatan,” terangnya.

Advertisement

“Sebelumnya pak Ujang menceritakan kejadian yang di alami MRR itu ke anggota Bang Japar Indonesia Preskel Pegadungan, Kalideres dimana selama ini kami kerap kali melakukan sosialisasi memberikan bantuan hukum gratis kepada warga masyarakat yang tidak mampu,” imbuhnya.

Menurut H. Sarmilih, kejadian itu dipicu karena hal sepele, yaitu cekcok saat bermain futsal.

“Kekurangan generasi muda kita saat ini adalah moral dan akhlaknya harus dibina dengan baik. agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” kata dia.

Dihadapan awak media H. Sarmilih juga mengimbau kepada generasi milenial saat ini untuk melakukan hal positif seperti memperbanyak kegiatan mengaji, juga rumah doa seperti di gereja, di sekolah atau di mushola.

“Harapan kita kedepan mudah-mudahan setelah selesai pandemik ini. Iman, moral dan akhlak pemuda di Indonesia menjadi generasi yang akhlakul karimah,” pungkasnya.

Advertisement

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi membenarkan adanya pasien rumah sakit Mitra Keluarga korban penusukan.

“Jadi RS tersebut menerima pasien dari dua orang lelaki tidak dikenal menggunakan sepeda motor dan setelah itu, dua orang ini langsung kabur,” kata Arsya Selasa (20/4/2021).

Kemudian, Subnit Jatanras dibawah Pimpinan Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra dan Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu Ahmad Haris Sanjaya serta Kasubnit Jatanras Ipda Rizki Ali Akbar yang mendapat laporan adanya korban penusukan itu langsung menuju ke lokasi.

Di sana pihaknya mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan luka tusukan dibagian punggungnya.

“Kami masih dalami kejadian ini. Tim identifikasi sudah melakukan pemeriksaan dan kami juga sudah periksa beberapa saksi,” tutup dia.

Advertisement

Arsya meminta kepada segenap pihak untuk bersabar karena anggotanya masih bekerja memburu pelaku penusuk korban. (Red/komunitastodays)

Advertisement
Advertisement

Facebook

Trending

Cakratara.com Klik allow notifications untuk menerima berita dan pembaruan dari kami
Dismiss
Allow Notifications