Cakratara.com – Kementerian Pertahanan RI melalui Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana, mewakili Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, menghadiri panen raya jagung di lahan food estate Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/3/24).

Lahan yang ditanami jagung ini sekitar 54 hektare adalah hasil kerja sama Kementerian Pertahanan dengan Kementerian Pertanian.

Panen di lahan Cianjur memiliki produktivitas yang sangat baik, yakni mencapai 7-8 ton/ha dengan kadar air 24 persen. Hasil panen di Cianjur nantinya akan dijual kepada masyarakat.

Kegiatan panen raya dihadiri Kepala Cadangan Logistik Strategis Kemhan, Mayjen TNI (Purn) Yos Triyoso, Ketua Satgas Percepatan Matra Darat Letjen TNI ( Purn) Putranto, dan Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Cikalong kulon ibu Rostini dan para penyuluh pertanian Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat.

Program “Food Estate” merupakan amanat Presiden RI Joko Widodo, dalam upaya pengembangan lumbung pangan Nasional atau “Food Estate” karena hal ini menyangkut cadangan strategis pangan. Food Estate di Cianjur Jawa Barat ini dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan sebagai cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara. Food Estate merupakan pengembangan pusat pangan, yang tidak hanya mengembangkan pusat pertanian jagung namun juga pusat-pusat pertanian pangan lainnya, seperti singkong, padi, dan lain-lain, sesuai dengan kondisi lahan yang ada.

“Selain jagung, ke depannya akan kami perbanyak menanam singkong dan kedelai bahkan nanas, Berikutnya akan kita fokuskan lahan di Kampung Hergamanah, Kecamatan Mande, supaya kita bisa berjaya di bidang pertanian hingga berdampak langsung pada peningkatan pendapatan atau perekonomian masyarakat, utamanya petani,” harap Ida Bagus.

Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana turut juga menyampaikan rasa bangganya kepada para penyuluh pertanian dari Cikalong Kulon yang di kepalai oleh Ibu Rostini dan Bapak Agus Ismail sebagai Kabag Tata Usaha dan para penyuluh pertanian yang hadir di acara panen raya keempat kalinya di lahan food estate Cianjur ini. Sejak awal telah fokus, bahwa komitmen dan memberikan arahan dan bimbingan kepada para petani yang berjibaku menggarap lahan-lahan tidur yang ada di Kecamatan Mande menjadi keberkahan berujung panen raya dan bermanfaat besar bagi masyarakat.

“Selain mendapat manfaat dari segi pendapatan, masyarakat kita di sekitar lahan juga jadi lebih mandiri dalam bertani karena cukup banyak ilmu yang diperoleh dari bapak ibu penyuluh pertanian dalam hal bercocok tanam. Jadi jelas, sangat banyak manfaat yang kita terima. Kehadiran UPTD Pertanian di Kecamatan Mande sangat memberi dampak baik berwujud kemandirian sosial ekonomi bagi masyarakat. Atas nama Kemhan dan pribadi, kami ucapkan terima kasih.” ungkap Yos Triyoso.

Sementara itu, Kepala UPTD Pertanian Cikalong Kulon Rostini yang mengawasi pertanian di tiga kecamatan antara lain Kec. Mande, Kec. Cikalong Kulon, dan Kec. Karang Tengah, turut mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Kemhan dengan Program Ketahanan Pangan di wilayah binaannya. “Dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada, dengan ditanami komiditas tanaman pangan akan memperkuat ketahanan pangan suatu wilayah, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan stok pangan yang cukup, dan perekonomian masyarakat meningkat, akan menekan laju inflasi, “ ungkap kepala UPTD.

Peninjauan dan panen raya ini membuktikan bahwa lahan tidur dan tandus dapat dikembangkan dengan program food estate sebagai salah satu langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Program food estate ini juga merupakan langkah nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan para petani di Indonesia, khususnya bagi petani lokal di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana beserta rombongan juga meninjau peternakan Kemhan di Kec. Mande. Saat ini peternakan tersebut memiliki 42 ekor sapi untuk program pembesaran yang terdiri dari tiga jenis yaitu Limosin, Simental dan Pegon.