PADANG, CAKRATARA – Sejumlah tokoh Minang Sumatera Barat (Sumbar) memuji sekaligus mengapresiasi ketegasan Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH terkait penindakan terhadap anggotanya yang bermain-main maupun membeking terhadap praktik yang menyimpang dengan ketentuan hukum.

Tokoh Minang yang mengapresiasi Kapolda Sumbar di antaranya dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang, Japeri Jarap yang menilai dengan sikap tegas Kapolda Sumbar tersebut sebagai bentuk jawaban atas keresahan umat selama ini.

“Kapolda Sumbar dianggap sudah menjalankan prinsip ahlus sunnah yang mana selama ini masyarakat resah dengan maraknya prostitusi di Sumatera Barat. Namun keresahan itu acap kali hanya terpendam karena minimnya dorongan pencegahan yang dilakukan,” ujar Japeri Jarap kepada wartawan pada Rabu (12/1/22).

“Prostitusi tumbuh subur. Masyarakat sangat resah menyaksikannya. Merusak. Apalagi di Sumatera Barat yag dikenal agamis ini,” tambah Japeri Jarap.

Lebih lanjut dikatakannya, keresahan masyarakat saat ini mulai hilang setelah Irjen Pol Teddy Minahasa selaku Kapolda Sumbar mengeluarkan sikap tegas soal pemberantasan praktik prostitusi. Ketegasan itu terlihat dengan diprosesnya lima oknum polisi yang diduga menjadi beking bisnis esek-esek.

“Apa yang dilakukan Kapolda Sumbar saat ini merupakan jawaban atas keresahan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat. Kapolda sudah memberikan contoh dan bukti konkrit. Ini sangat baik,” ujarnya.

“Kami menganggap tindakan Kapolda sebagai cerminan ahlus sunnah sebagai pesan dari Kapolda kalau jangan ada yang mencoba merusak Sumbar degan prostitusi. Langkah yang sangat mencerminkan ahlus sunnah,” sambung Ketua MUI Padang.

MUI, kata Japeri, sangat berterima kasih dengan apa yang sudah dilakukan Kapolda dan jajaran. Sikap itu memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi Sumatera Barat.

“Pemimpin yang berani bersikap tegas seperti inilah yang sangat dibutuhkan Sumatera Barat. MUI berterima kasih atas sikap yang diambil Kapolda Sumbar dan jajaran,” ujar Japeri.

Dipastikan Japeri, MUI Padang akan selalu ada di samping Polda dalam melakukan upaya dan program kemaslahatan umat.

“MUI pasang badan untuk Polda Sumbar, apalagi kalau program yang dijalankan itu menyangkut norma-norma agama,” sebutnya.

Selain Ketua MUI Padang, Tokoh Minang yang mengapresiasi Kapolda Sumbar disampaikan juga oleh Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Fauzi Bahar Datuak Nan Sati yang mengaku salut dengan sikap Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang menindak oknum polisi terduga pembeking lokasi prostitusi.

Fauzi Bahar memandang, sosok Teddy Minahasa sebagai Kapolda yang berani dan mau berkuras keringat untuk kemaslahatan orang banyak. Selain sikapnya yang tidak tebang pilih dalam penindakan hukum, juga daya juangnya dalam menyemarakan vaksin di Sumbar.

“Nama Kapolda Sumbar sekarang sangat bagus. Kinerjanya luar biasa. Lihat saja, bagaimana Kapolda memimpin vaksinasi. Semua pihak dirangkul, warga diajak dengan baik. Ini contoh pemimpin yang sangat baik,” ujar Fauzi Bahar.

Ketua LKAAM Sumbar ini berharap, intruksi dan sikap Kapolda Sumbar terkait pemberantasan maksiat, dan penindakan bekingnya tidak berhenti begitu saja, tapi lebih diperdalam. Pemerintah daerah juga wajib bersikap seperti sikap yang diperlihatkan oleh Kapolda.

“Kalau semuanya bergerak, saya yakin persoalan tuntas. Kapolda sudah bergerak, kita tunggu juga sikap dari kepala daerah. Maksiat ini merusak tatanan kehidupan, anak kemenakan kita,” tutupnya.

Damrizal
Cakratara