Akibat Lemahnya Pengawasan, Proyek Pembangunan Saluran Irigasi Tersier Desa Ciruji Diduga Asal Jadi
Cakratara.com – Akibat lemahnya pengawasan, pembangunan saluran irigasi tersier Desa Ciruji diduga asal jadi, pembangunan merupakan suatu proses yang telah direncanakan secara sistematis dan perencanaan secara teknis, agar mendapatkan kualitas serta mutu yang baik, namun karena akibat lemahnya pengawasan pembangunan saluran irigasi tersier di Desa Ciruji diduga asal jadi.
Pembangunan saluran irigasi tersier yang diduga asal jadi tepatnya di Kampung Cukangbungur, Desa Ciruji, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak-Banten. Kamis (23/05/24).
Hasil pantauan awak media, rabu (22/05/24) di lokasi pembangunan proyek irigasi tersier Desa Ciruji, dalam proses pengerjaan pemasangan batu pondasi terlihat dalam genangan air yang seharusnya dikeringankan dahulu sebelum pemasangan, namun sebaliknya sehingga hasilnya tidak akan maksimal, baik kualitas mutu bangunan maupun kekuatan dan pemasangan pondasi menumpang tidak digali, dikhawatirkan kualitas bangunan irigasi tidak akan bertahan lama.
Pekerjaan irigasi tersier yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024 sebesar Rp. 200.000.000,- volume 1 unit (565 x 0,6 M) sesuai papan nama di lokasi. Pelaksana Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Ciruji, diduga dalam melaksanakan proses pembangunannya asal jadi, dan tidak menghiraukan mutu dan kualitas pekerjaan.
Ditemui di lokasi, TPK Desa Ciruji mengatakan bahwa,” pekerjaan ini sudah sesuai RAB dan juknis yang diberikan oleh Pendamping, kalau genangan air inikan musim hujan, kalau kemarau iya aja kan,” terangnya
Ditanya lebih lanjut terkait pondasi TPK menjelaskan,” iya betul saya akui pondasi gantung/menumpang, kalau digali dulu kedalamannya nanti gimana?,” ungkapnya.
” Itu juga juga ukuran atasnya saya lebihin 5 centimeter karena permintaan warga, klo cuma 20 centimeter gak bisa dilewati terlalu kecil, dan bukan kali ini saja saya dapet proyek irigasi aman-aman saja,” tutupnya.
Hal ini diduga karena akibat lemahnya pengawasan dari teknisi di lapangan yang mendesain perencanaan kualitas dan kuantitas pembangunan sehingga proyek pengerjaan dikerjakan asal jadi.