CAKRATARA.com – Pemerintah Kota (Pemko) Administrasi Jakarta Barat, bersama SKPD, UKPD terkait, telah membentuk tim antisipasi bencana hidrometeorologi cuaca ekstrem, bila terjadi bencana, genangan air, khususnya di wilayah Pemko Jakarta Barat.

Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko, melalui Sekertaris Kota (Sekko) Jakarta Barat Iin Mutmainah mengutarakan, bencana Hidrometeorologi antisipasi cuaca ekstrem, di akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023. Kondisi cuaca sekarang tidak menentu, cuaca pada pagi, siang, sore panas, tiba-tiba malamnya turun hujan lebat.

Yani Wahyu Purwoko berpesan, “Kita sudah berkoordinasi kepada seluruh Lurah, Camat dan seluruh SKPD, UKPD di wilayah Jakbar, untuk.selalu siaga dan cepat tanggap, bilamana terjadi genangan air, pompa air di beberapa titik langanan terjadinya genangan air, sudah kita standbay kan,” pesan Yani, Rabu (09/11/22).

Kemarin kita sudah mengadakan rapat bersama jajaran, Sudin SDA, Sudin Bina Marga, Sudin Sosial, Damkar, Satpol-PP, Dishub, Gulkarmat, Sudin Lingkungan Hidup (LH), Pertamanan dan Hutan Kota, Asisten, Kapala Bagian (Kabag), Lurah dan Camat. intinya yang kita lakukan dari awal, kita sudah membentuk tim khusus penangulangan baik bencananya dan setelah bencananya dan tim khusus ini sudah memiliki SK dari Wali Kota Jakbar.

Ditambahkan Yani Wahyu Purwoko, “Genangan air yang lebih dari enam jam dan berdampak pada kemacetan arus lalu lintas, dikarenakan kendaraan tidak bisa melintasi genangan air, harus cepat kita tangani, yang menjadi sorotan ada di wilayah Joglo, kondisi yang berbatasan Tangerang, akses jalannya air dari hulu ke hilir, aliran kali dari Tangerang masuk ke wilayah Jakbar. Petugas dan Pompa Air SDA standbay,” ungkap Yani.

Sekertaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainah.

Sementara itu, ditemuin diruangannya Sekertaris Kota (Sekko) Jakarta Barat Iin Mutmainah mengatakan, di beberapa titik wilayah Jakbar sudah ada waduk, pompa air yang standbay, kalau hanya air hujan saja, setelah hujan selesai langsung kering dan tidak terjadi genangan air.

“Kita rencanakan akan bekerja sama dan menjadwalkan untuk berkoordinasi kepada Pemko Tangerang, harus dilakukan musyawarah dan diskusi, untuk membahas permasalahan ini,” kata Iin Mutmainah.

Posko-posko di Kelurahan, kesiapan adminitrasi, SK tim dan kesiapan lapangan di Kelurahan sudah terdapat posko, di kelurahan ada tiga pilar, melibatkan Tagana, ada tim bagian depan, baik posko di Kecamatan dan tingkat Kota Jakbar.

“Untuk di posko tersebut ada yang piket, sudah dibagi-bagi untuk jadwal piket ditingkat Lurah dan Kecamatan, untuk SDA ada ditingkat Kecamatan, petugas PPSU di lapangan juga kita siapkan, jangan sampai ada sidimen, jangan ada sampah, supaya air dapat berjalan lancar dan tidak tersumbat,” tutup Iin Mutmainah.