Nusantara
DPW Badak Banten akan Lapor Kementan Soal Pertanian Wanasalam

SERANG, CAKRATARA – DPW Badak Banten Provinsi Banten akan mengunjungi Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyampaikan pertanian padi di Provinsi Banten yang terus mengalami perubahan beriringan dengan ragam persoalan yang kerap dirasakan oleh petani khususnya di Banten Selatan.
Ketua DPW Badak Banten Provinsi Banten, Aziz Hakim menuturkan akan mengunjungi Kementan di antaranya menyampaikan masalah alih fungsi lahan sawah, harga dan ketersediaan pupuk, benih, Jalan Usaha Tani (JUT), dan Irigasi.
Persoalan ini, kata dia, menjadi perhatian lebih DPW Badak Banten untuk peningkatan produksi beras di Banten Selatan.
“Kami sudah melakukan kajian berjenjang dengan turun langsung ke lapangan, mencari informasi seluk-beluk persoalan pertanian di Kecamatan Wanasalam. Awalnya kami hanya mempersoalkan tentang Combine Harvester, tetapi pada saat ke lapangan menemukan persoalan lain seperti Jalan Usaha Tani (JUT). Jika dihitung putaran uang petani pada saat panen itu mencapai milyaran rupiah, dan ini menurut kami merupakan nilai fantastis,” ujar Ketua DPW Badak Banten kepada wartawan, Minggu (28/3/21).
Selain itu, Ketua DPW Badak Banten mengatakan kelangkaan pupuk juga masih ditemukan di lapangan sehingga menghambat petani untuk memaksimalkan panen padi. Bahkan, kata dia, sampai ada yang mendapat kiriman pupuk dari luar daerah, semisal dari Lampung.
Selanjutnya, persoalan irigasi juga menjadi hambatan bagi petani di Wanasalam yang sampai sekarang masih mengandalkan pengairan dari musim hujan atau sawah tadah hujan.
Padahal, di sana ada Bendungan Cikoncang, Bendungan Cikeusik, Bendungan Cilangkahan.
“Ini kan sumberdayanya ada, tapi tidak dapat difungsikan untuk kebutuhan lahan pesawahan, tapi hanya sekedar untuk wisata. Padahal jika dimaksimalkan mungkin di Kecamatan Wanasalam bisa panen sampe tiga kali dalam setahun,” kata Aziz.
Aziz menegaskan, kajian ini sebagai kajian berjenjang, jadi memang belum selesai dan kemarin selama bulan Januari-Maret baru bisa turun ke Kecamatan Wanasalam dan Kecamatan Malingping. Nantinya pihaknya akan turun lagi ke wilayah Pandeglang seperti Cikeusik dan lainnya.
“Hasil kajian beragam persoalan pertanian di Banten Selatan ini akan kami sampaikan ke Kementerian Pertanian, ya kalau misalkan diperjalanan kami menemukan kejanggalan pada anggaran daerah untuk pertanian, mungkin kami juga akan sampaikan ini ke KPK,” tutup Ketua DPW Badak Banten, Aziz Hakim.
Asep D Mulyadi
Cakratara.com 2021

-
Nusantara5 hari ago
Pembangunan Lapen di Desa Cibolang Dinilai Tak Transparan
-
Metropolitan3 hari ago
Ketum Forkabi Serahkan SK Ketua DPD Jakbar Saat Halal Bihalal
-
TNI-Polri2 hari ago
Satreskrim Polres Sukabumi Ungkap Pembunuhan Wanita di Cibadak
-
Nusantara3 hari ago
Dinas PU Selesaikan Pembangunan Jembatan Cinumpang Tahap Pertama
-
Nusantara5 hari ago
Ormas BBP Desak Bank BRI Banjarsari untuk Evaluasi E-Warong
-
Nusantara6 hari ago
PDAM Tirta Jaya Mandiri Prioritaskan Kepentingan Pelanggan
-
Nusantara1 hari ago
Setelah Diberitakan, Plang Pekerjaan Lapen di Cibolang Baru Dipasang
-
Nusantara4 hari ago
Pasar Malam di Desa Cibungur Dibuka untuk Masyarakat