Cakratara.com-
Pengunaan Anggaran KPUD Kab.Sukabumi sebesar 71,5 milyar Perlu Lebih Dipantau untuk lebih transparansi dalam penyerapan anggaran, awak media dalam kesempatan mempertanyakan anggaran yang sudah diserap KPUD kabuoaten Sukabumi dalam kegiatan kegiatan yang sudah di lakukan terkesan kurang transpaaran daripenjelasn Rudini Kadiv sosdiklih parmas dan SDM maupun Nanang kasubag perencanaan KPUD Kabupaten Sukabumi, sementara ketua KPU, Sekertaris Dan bendahara sama sekali tidak menemui untuk memberikan penjelasan (16/12/24)

Sebagai catatan penting dalam pelaksanaan PILKADA 2024 Kabupaten Sukabumi tingkat partisipasi masyarakat dalam memberikan hak pilih nya terbilang jauh dari target KPUD kabupaten Sukabumi yang menargetkan 77% namun pada kenyataan tingkat partisipasi hanya mencapai 57%, walau jauh dari target yang diharapkan namum KPUD Kabupaten Sukabumi mengklaim sudah maksimal dalam melaksanakan sosialisasi. Padahal kalau secara hitungan ratusan ribu warga kabupaten sukabumi tidak mengunakan hak pilihnya. Berhubungan dengan anggaran yang digunakan untul sosialisasi KPUD kabupaten Sukabumi tidak memberi jawaban pasti.

Hal teraneh keluar dari pernyataan Nanang kasubag perencanaan ketika di pertanyakan nominal anggaran pada kegiatan yang sudah dilaksanakan” kita akan rinci dulu ” ujar nanang , yang kembali jadi pertanyaan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan anggaran nya baru akan dirinci???

Pengunaan anggaran KPUD Kabupaten Sukabumi menurut azhar ” KPUD tidak boleh terkesan ‘semau gue” dalam mengunakan anggaran, karena anggaran ini dari pemerintah yang harus benar benar episien pengunaanya” ujar ajhar.
” kita lihat di acara debat 1 dan ke 2, debat ke 1 yang dilaksanakan di daerah Kabupaten Sukabumi bisa di cek animo masyarakatq lebih tinggi, dan anggarnya pun jauh lebih kecil, debat ke 2 yang diadakan di soreang bandung secara otomatis akan ada penambahan anggaran yang jauh lebih besar, seperti yang di informasikan pak nanang untuk anggaran 1 Tv Nasional saja sebesar 550 juta, sangat jauh kalau dibandingkan lagi kepelaksanaan debat ke 1 yang hanya mengunakan 400 jutaan lebih,” tambah Azhar.

Selayaknya KPUD Kabupaten Sukabumi mendapat pemeriksaan instansi terkait dalam pengunaan anggaran yang diserap, kegiatan maupun penyediaan dan konsumsi harus lebih terinci untuk dijelaskan karena bisa dilihat dari data yang tertera angka angka nominalnya fantastis.