Puluhan Atap Kios Pasar Rangkasbitung Bocor dan Tidak Terawat, Disperindag Lebak Harus Bertanggungjawab
Cakratara.com – Puluhan atap kios pasar Rangkasbitung rusak parah dan tidak terawat ketika hujan Bocor masuk ke dalam kios, hal itu dikeluhkan para pedagang di dalam Pasar lantaran belum adanya Tindakan Dari pemerintah Daerah Kabupaten Lebak, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Uda salah satu pemilik kios
pedagang dipasar setempat mengatakan, bahwa dirinya beserta sejumlah pedagang lainya memintapemerintah dan Dinas Terkait segera menyikapi kerusakan sejumlah atap ruko pasar Rangkasbitung kondisinya yang sangat memperihatinkan, bahkan kami sudah melunasi Hak Guna Pakai (HGP) ke Pemerintah Kabupaten Lebak.
” Kami pedagang bayar Ristribusi sewa kios tiap hari tidak pernah telat bayar terus, bukanya kenyaman didapati atap Toko maupun kios bocor yang mengakibatkan air masuk ketika hujan turun, barang dagangan kami basah, atap bocor dibiarkan, kami berharap ini jadi perhatian PJ Bupati Lebak Segera menegur dinas terkait.” kata Uda pada media
Sementara, Wakil Ketua OKK Badak Banten (BB), Atang solihin (Ki Bangkol) mengatakan, Mirisnya keadaan Pasar Rangkasbitung yang sangat memprihatinkan kondisinya yang bocor atap dan Plafond di setiap sudut, bahkan keramik lantai pasar karena akibat tidak terawat oleh pihak pemerintah khususnya Disperindag.
“Sedangkan Pasar Rangkasbitung Berdiri dari 20 tahun lalu dan mereka para pengguna kios sudah membayar Hak Guna Pakai (HGP) serta retribusi yang di lakukan Pihak Dinas setiap hari tapi tidak ada perawatan sama sekali dari pemerintah Atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Lebak,” pungkas atang
Masih kata Atang, saat Atang konfirmasi melalui watshap kepada Kabid Disperindag, Untuk anggaran belum ada, inysallah kedepan ini harapannya bisa menjadi perhatian pimpinan agar bisa dianggarkan,”ucapnya
kami dari Disperindag sudah mengajukan tapi anggarannya terkena efisiensi (recofushing) jadi masih tertunda sampai saat ini, karena banyak yang bocor karena belum ada anggaran pemeliharaan, sementara saat ini anggaran pemeliharaan terkena efisiensi (recofushing), mudah-mudahan kedepannya bisa teranggarkan untuk mengatasi masalah tersebut,” ucap Sekdis saat di konfirmasi lewat watshap.
Kita selaku wakil ketua OKK DPP Ormas Badak Banten (BB) saya hanya dapat membantu melaporkan ke Dinas terkait mengenai titik lokasi pasar terparah saat ini di toko atau kios depan yang menggunakan atap rangka baja, kemudian toko dan kios lama yang berdiri sejak puluhan tahun tidak pernah terawat dan parahnya lagi bagian pasar lebak menggunakan atap baja yang saat ini sudah bocor dan rusak parah.
“Tentunya hal itu lah yang menjadi penyebab utama banyak pedagang pada mengeluh, maka kami meminta pihak pemerintahan kabupaten Lebak harus di perhatikan ke adaan pasar Rangkasbitung.