CAKRATARA.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Periode 2019-2024 H. Jazuli Abdillah dido’akan ribuan warga untuk terus berkiprah untuk Umat.

Doa disampaikan Ustadz Tile saat mengisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampus Al-Islamiyah, Yayasan Pendidikan dan Pembangunan Umat Islam, Ciledug, Kota Tangerang, Minggu 6 Oktober 2024.

Baca Juga:
Pemberhentian Perangkat Desa Katapang oleh Kades Dinilai Langgar Perbup Lebak – Terkait pemberhentian sementara terhadap Pegawai Desa Katapang oleh kepala desa dipandang tidak memenuhi unsur. Hal itu disampaikan aktivis Lebak Selatan, Febi Pirmansyah. Febi memandang, keputusan Kades Katapang memberhentikan prades tersebut merupakan langkah politis yang dinilai cacat administrasi. “Menurut saya itu cacat administrasi, Kades tidak boleh sembarangan memecat pegawai desa hanya karena ada persoalan pribadi yang dilakukan Prades,” kata Febi, Jumat (21/3/2025). Sebaiknya, lanjut Febi, Kades dan Camat Wanasalam serta stakeholder yang lain, mengkaji ulang rencana pemberhentian prades. “Jangan sampai keputusan pemberhentian tersebut melangggar regulasi yang ada,” ucap Febi. Sebab, kata Febi, pemberhentian Prades tidak bisa serampangan dan harus mengikuti peraturan dan ada mekanisme yang perlu ditempuh. “Dasar pemberhentian itu harus jelas, apakah Prades itu melanggar aturan, pelanggarannya seperti apa, itu harus dikaji dulu,” jelasnya. Lanjut Febi, surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kades terkait pemberhentian Prades dianggap prematur, karena tidak memenuhi syarat. “Surat keputusan Kades Katapang itu prematur, jika itu tetap diteruskan maka bisa terkena maladministrasi,” tegasnya. Berdasarkan informasi, pemberhentian terhadap pegawai desa yang menjabat sebagai Kasi Pemerintahan di Desa Katapang, tengah berproses. Kabar menyebutkan, Prades atas nama Aminuroni ini telah diberhentikan sementara oleh Kepala Desa Katapang dengan dalih aspirasi masyarakat. Pertimbangan pemberhentian tersebut lantaran pegawai desa tidak lagi memenuhi syarat atau melanggar larangan sebagai perangkat desa. Hal itu tertuang dalam surat keputusan Kades Katapang Nomor 141/26-Ds.2108/2025 Tentang Pemberhentian Sementara Aminuroni dari Jabatan Perangkat Desa Katapang, Kecamatan Wanasalam. Surat keputusan di atas, menurut Febi, sudah melanggar Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun Tahun 2017 tentang Peraturan Disipilin Perangkat Desa. Dalam Perbup Nomor 23 Tahun 2017 menyebutkan, pelanggaran disiplin yang dimaksud adalah apabila perangkat desa terjerat sanksi pidana. “Jadi rujukan Kades Katapang dalam memberhentikan sementara Prades ini melanggar Perbup Nomor 23 Tahun 2017, karena tidak ada pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Prades,” paparnya. ***

“Kita uda pada tau semua kiprah dan pengabdiannya bang Doktor haji Jazuli yang luar biasa buat masyarakat, penghargaannya juga banyak banget selama jadi dewan,” ujar Ustadz Tile.

Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Tangerang itu juga dinilai tidak membatasi diri dalam memberikan manfaat kepada banyak orang.

“Dia mah (Jazuli Abdillah) apaan bae diurusin, ya jalanan, bocah sekolah, orang sakit, orang idup ampe orang mati diurusin,” tutur Ustadz Tile menilai Jazuli Abdillah.

Ustadz Tile kemudian mendoakan Jazuli Abdillah untuk terus menjadi teladan dalam berbuat baik. Sehingga banyak generasi yang meniru keteladannya.

“Kita doain supaya ke depan tetap terus mengabdi dan berkarir lebih tinggi lagi” Ajaknya yang diamini ribuan jamaah yang hadir dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Ustadz Tile menambahkan bahwa soal jabatan bagi Jazuli bukan masalah yang perlu disesali, justru masyarakat yang nyesel dan rugi bila wakil rakyat ke depan kerjanya tidak seperti Jazuli Abdillah.

“Walaupun tahun ini bukan di dewan provinsi lagi. Nih, nih, dikit lagi mau ke pusat dia. Banyak banget yang nawarin jabatan. Nyesel dah yang kaga milih dia mah,” tambah Ustadz yang bernama lengkap K.H. Nurfadillah ini.

Acara yang dihadiri oleh Camat Ciledug yang baru, H, Ayi Nuryadin, Sos. M.Si. dan tokoh masyarakat ini dipenuhi oleh jamaah ibu-ibu pengajian dari berbagai majelis taklim yang berasal dari tiga kecamatan, Ciledug, Karang Tengah dan larangan.

Seorang ustadzah yang hadir, Umi Hj. Sumusul Ma’rifah, yang juga pimpinan Majelis Taklim Daarul Hikmah Paninggilan Ciledug, turut merespon yang disampaikan Ustadz Tile kaitan kiprah dan pengabdian Jazuli Abdillah.

“Kalau soal kedekatan ama Ibu-ibu jamaah pengajian jangan diomongin dah, luar biasa. Bukan hanya deket, tapi nyambung uda sehati gitu. Sangat peduli dengan perkembangan majelis taklim. Lagian, orangnya mau jalan turun kemana aja,” tutur Putri Almarhum Kyai Amin Syarbini ini.

Begitupun menurut, Ketua Forum Majelis Taklim Ahlakul karimah (FORMAT) Ciledug, Ustadzah Hj. Umi Masyitoh.

“Alhamdulillah kita bisa hadir bersama Ustadz Tile dan Haji Jazuli, dan turut mendo’akan yang terbaik buat beliau. Juga agar terus memajukan dunia pendidikan terutama membantu anak-anak jamaah yang kurang mampu ekonominya,” harapnya.

Kegiatan menghadirkan Ustadz Tile ini bukan hanya maulid, tapi dibarengi peresmian terbentuknya Forum Majelis Taklim Al-Islamiyah yang mencakup tiga kecamatan CIKAL, Ciledug – Karang Tengah – Larangan.

Serta Haul pendiri Yayasan ke 29, yaitu K.H. Muhammad Yusuf, yang merupakan kakeknya Jazuli. Dan juga haul ke-1 Almarhum H. Syafe’I Ibrahim, serta ke-40 hari Almarhum H. Ahmad Saduni, yang merupakan ayah kandung Jazuli Abdillah.