Cakratara.com – Ada hal moment yang tiada biasa pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah/ 2024. diselenggarakan oleh Lapas Kelas III Rangkasbitung Kanwil Kemenkumham Banten, peringatan yang digelar dengan tema “Rasulallah SAW Sebagai Inspirasi Dalam Berkarya dan Berprestasi Untuk Menggapai Kebahagiaan Dunia Akhirat yang Abadi” dimulai dengan bersholawat bersama-sama yang bertempat di Masjid At- Taubah Lapas Rangkasbitung, Sabtu (28/09/2024)

Kegiatan sholawat bersama ini rupanya berhasil menyentuh 300 orang yang hadir, dipimpin oleh seorang Warga Binaan bernama inisial ER, tampak seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan yang biasa disebut Santri Almagfiroh hanyut dalam lantunan sholawat.

Bahkan nampak terlihat ada beberapa yang mengisakan tangisnya seraya bersyukur memperingati keagungan Nabi Muhamad SAW. Tak lupa juga terlihat Kalapas Rangkasbitung, Muhamad Khapi, didampingi Pejabat Struktural, dan diikuti oleh seluruh petugas turut menambah suasana lebih khidmat.

Baca Juga:
Pemberhentian Perangkat Desa Katapang oleh Kades Dinilai Langgar Perbup Lebak – Terkait pemberhentian sementara terhadap Pegawai Desa Katapang oleh kepala desa dipandang tidak memenuhi unsur. Hal itu disampaikan aktivis Lebak Selatan, Febi Pirmansyah. Febi memandang, keputusan Kades Katapang memberhentikan prades tersebut merupakan langkah politis yang dinilai cacat administrasi. “Menurut saya itu cacat administrasi, Kades tidak boleh sembarangan memecat pegawai desa hanya karena ada persoalan pribadi yang dilakukan Prades,” kata Febi, Jumat (21/3/2025). Sebaiknya, lanjut Febi, Kades dan Camat Wanasalam serta stakeholder yang lain, mengkaji ulang rencana pemberhentian prades. “Jangan sampai keputusan pemberhentian tersebut melangggar regulasi yang ada,” ucap Febi. Sebab, kata Febi, pemberhentian Prades tidak bisa serampangan dan harus mengikuti peraturan dan ada mekanisme yang perlu ditempuh. “Dasar pemberhentian itu harus jelas, apakah Prades itu melanggar aturan, pelanggarannya seperti apa, itu harus dikaji dulu,” jelasnya. Lanjut Febi, surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kades terkait pemberhentian Prades dianggap prematur, karena tidak memenuhi syarat. “Surat keputusan Kades Katapang itu prematur, jika itu tetap diteruskan maka bisa terkena maladministrasi,” tegasnya. Berdasarkan informasi, pemberhentian terhadap pegawai desa yang menjabat sebagai Kasi Pemerintahan di Desa Katapang, tengah berproses. Kabar menyebutkan, Prades atas nama Aminuroni ini telah diberhentikan sementara oleh Kepala Desa Katapang dengan dalih aspirasi masyarakat. Pertimbangan pemberhentian tersebut lantaran pegawai desa tidak lagi memenuhi syarat atau melanggar larangan sebagai perangkat desa. Hal itu tertuang dalam surat keputusan Kades Katapang Nomor 141/26-Ds.2108/2025 Tentang Pemberhentian Sementara Aminuroni dari Jabatan Perangkat Desa Katapang, Kecamatan Wanasalam. Surat keputusan di atas, menurut Febi, sudah melanggar Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun Tahun 2017 tentang Peraturan Disipilin Perangkat Desa. Dalam Perbup Nomor 23 Tahun 2017 menyebutkan, pelanggaran disiplin yang dimaksud adalah apabila perangkat desa terjerat sanksi pidana. “Jadi rujukan Kades Katapang dalam memberhentikan sementara Prades ini melanggar Perbup Nomor 23 Tahun 2017, karena tidak ada pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Prades,” paparnya. ***

Saat ditemui usai kegiatan, Kalapas Rangkasbitung, Muhamad Khapi mengungkapkan perasaannya turut tersentuh saat semua WBP dan petugas melantutkan sholawat Nabi.

“Tadi merasa tidak tampak didalam Lapas, lebih tampak dan terasa berada di lingkungan masyarakat biasa dan Pondok Pesantren, semuanya tampak khidmat, saya tersentuh melihat ini semua. Semoga ini menjadi momentum hijrah meneladani sifat-sifat kesempurnaan Rasulallah Muhamad SAW” ungkap Khapi nama panggilan Kalapas Rangkasbitung

Sementara ER, salah seorang Narapidana yang memimpin sholawat Nabi menyebut bahwa ia tersentuh hatinya, saat dipercaya untuk memimpin sholawat bagi 300 peserta yang hadir.

“lebih ke bersyukur aja, masih bisa memperingati salah satu moment penting umat islam. Moment panutan bagi kita semua, dan bagi kami seluruh WBP disini. Semoga kami bisa selalu terinspirasi untuk terus berkarya dan berprestasi menjadi pribadi yang lebih baik selanjutnya” Ujar ER sebutan WBP.