CAKRATARA.COM  – Diduga Pembangunan Lapen di Desa Pasindangan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak Banten, menjadi ajang bisnis para pengelola, pasalnya pembangunan Lapen itu di bangun asal jadi.

Pembangunan Lapen yang menyambungkan antara kampung Leuwibungur-Cikiara ini di bangun dari APBDes tahun 2024 dengan panjang 850m x 2m dan memakan anggaran Rp 215000000, (Dua ratus Lima belas juta rupiah) namun pembangunan Lapen ini setelah selesai di bangun, kini sudah mulai hancur dan pecah-pecah, hal ini dikarenakan tipisnya aspal dan kurangnya batu pengerasan sehingga batu splitnya pun mulai pada rontok.

Pembangunan Lapen ini sempat terbengkalai dengan waktu yang cukup lama, dengan perbandingan diantara desa-desa lainnya sudah rampung pembangunan untuk tahap ke 2. Namun pembangunan Lapen Desa Pasindangan ini masih terbengkalai dan kini telah diselesaikan dengan waktu yang begitu singkat dan tanpa diketahui berapa lama waktu untuk membangunnya.

LSM dan Awak Media pada Hari Sabtu tanggal (31/08/2024) membenarkan,”Iya saya melihat langsung ke lokasi dimana pembangunan Lapen tersebut, pembangunan Lapen tepatnya berada di kampung Leuwibungur. Namun lapen tersebut sudah mulai pada pecah dan rontok sepanjang jalan,” katanya.

Hal ini di akibatkan kurangnya batu pengerasan dan tipisnya Aspal, maka pembangunan Lapen ini sudah nampak hancur dan pecah-pecah. padahal Lapen ini  baru selesai di bangun dan pengerjaan nya pun di kerjakan dengan jangka waktu yang digelapkan.

“karena  yang semestinya tertera di papan informasi,dan  terbuka untuk publik ini tidak ada catatan waktu berapa lama pengerjaannya,”lanjut

Pembangunan Lapen ini menggunakan anggaran dana yang cukup besar, namun pembangunannya di kerjakan dengan asal-asalan maka demikian. kami yang merupakan LSM dan Awak Media akan melaporkannya langsung ke pihak DPMD Lebak dan pemerintahan pusat agar bisa turun langsung ke lokasi tersebut,”tandasnya

Reporter : Cs Suteja