Connect with us

Budaya dan Pariwisata

Polemik Candi Ijo Tengku Zanzabella “Tuai Harapan” Pendataan dan Penataan Candi Untuk Fungsi Ibadah

Redaksi

Terbit

-

By

Tengku Zanzabela Aktivis Toleransi Umat dan pendiri Organisasi Garda Militan Nusantara (GMN))

Cakratara.com – Aktivis Tengku Zanzabella Yang juga ketua umum/Pendiri Ormas Garda Militan Nusantara menuai sorotan akibat penyataan nya soal pengalaman mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu oknum petugas keamanan, terkait Polemik Candi Ijo pada (04/05/23), menuai komentar dari berbagai pihak.

mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu oknum petugas keamanan, terkait Polemik Candi Ijo pada (04/05/23), menuai komentar

Candi Ijo

Candi Ijo merupakan candi yang diperkirakan dibangun pada abad 9 hingga 10 pada masa Mataram Kuno di bawah pemerintahan Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi. Candi ini bercorak Hindu.
Candi Ijo merupakan candi tertinggi di Yogyakarta.

dalam hal ini Mentri agama Gus yaqut menyampaikan “pagi tadi saya sudah perintahkan (lagi) Dirjen Bimas Hindu untuk memfasilitasi penggunaan candi-candi untuk beribadah umat Hindu dengan berkoordinasi lebih progresif dengan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.”, Ujar Gus Yaqut.

Gus Yaqut pun meminta setiap permasalahan keagamaan diselesaikan dengan kepala dingin dan mencari solusi dalam satu meja.

“Toh kita tahu, Indonesia ini kuat karena keragaman yang terjaga damainya. Kalau ada yang coba-coba mempolitisir, abaikan saja. Apalagi ini tahun politik. Pasti ada yang ingin dapat panggung,” ujarnya.
“Pegang saja kuat-kuat keyakinan kita tanpa harus melepaskan keindonesiaan kita. Salam Pancasila!” pungkasnya.

Melalui sambungan telephone beberapa hari yang lalu (11/05/23),Tengku zanzabella berterimakasih atas atensi dari berbagai pihak serta zanzabella mendukung langkah pemerintah dalam hal ini kementrian agama dan Ditjen Bimas Hindu

Advertisement

“ Terimakasih kepada Gus mentri agama dan Ditjen Bimas Hindu bapak I nengah Duija atas atensi nya, saya berharap langkah dari kemenag ini bisa di laksanakan secepatnya sehingga memberikan rasa keadilan untuk semua umat beragama khusus nya kami dari Hindu, dan juga menurut saya langkah ini adalah untuk mengembalikan JATI DIRI NUSANTARA karena candi adalah bagian dari identitas Nusantara, Dunia mengenal Indonesia adalah Negeri 1000 candi “ pungkas zanzabella

mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu oknum petugas keamanan, terkait Polemik Candi Ijo pada (04/05/23), menuai komentar

Candi Prambanan

Terkait Polemik Candi Ijo Untuk Saat ini, melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Gubernur DIY dan Jateng,  Candi Prambanan yang baru bisa dimanfaatkan untuk kegiatan beribadah umat Hindu di seluruh dunia, selanjutnya akan di data kembali Penataan dan Fungsi Candi Candi Untuk Ibadah.

Sumber : Sekjen GMN
Cakratara

Advertisement
Advertisement

Facebook

Trending

Cakratara.com Klik allow notifications untuk menerima berita dan pembaruan dari kami
Dismiss
Allow Notifications