Nusantara
Hati-hati!! Kredit Barang di “PRIORITAS” Bisa-bisa Masuk Penjara?
CAKRATARA.com – Ibarat sudah jatuh kemudian tertimpa tangga pula, beginilah kira-kira kondisi seorang Debitur (Nasabah), di Daerah Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Salah satu Ibu rumah tangga, yang menunggak pembayaran telat 2 hari, kredit barang rumah tangga di Prioritas. Mendapat tekanan dan ancaman dari oknum debt colektor Prioritas, Sabtu (04/02/23).
Kejadian ini bermula ketika oknum debt colektor atau di kenal dengan istilah eksternal, dari kredit barang Prioritas bernama Fikri, Jumat (27/01/23), datang menanyakan angsuran, Nasabah berinisial STI, menelpon suaminya, yang sedang tidak berada dirumahnya.
Memberitahukan, ada petugas debt colektor dari Prioritas, suami STI menceritakan, kalau anaknya baru pulang dirawat dari rumah sakit dan meminta maaf, karena keterlambatan membayaran angsuran. Meminta kebijakan, untuk membayar pada tanggal 10 saja.
Namun debt colektor Prioritas bernama Fikri mengatakan, kalau kantor hanya memberi waktu sampai tanggal 5 saja. Dalam percakapan via telpon Fikri menanyakan, “Bapak lagi dimana, sibuk tidak, ketemu sama saya” ujar Fikri.
Dijawab suami STI mengatakan, lagi di rumah Dewan dan lagi sibuk, jawab suami STI dalam sambungan telpon.
Selanjutnya debt colektor Prioritas tersebut mengatakan, pada konsumen bernama STI, “Suami ibu mau Bawa-bawa Dewan, yang di Nagrak saja Bawa-bawa Ormas, dia sendiri masuk penjara. Perusahaan untuk membela karyawan nya mau mengeluarkan biaya berapapun,” ucap Fikri, pada STI yang juga saat itu ada kakak perempuannya di sampingnya.
STI takut suaminya dipenjara seperti kejadian, yang disampaikan debt colektor Prioritas dan ketika suaminya pulang, lalu disampaikan percis yang dikatakan debt colektor.
Karena sudah malam, STI menjadi gelisah dan Was-was, keesokan harinya suaminya mengirim pesan via WhatsApp, memberitahukan kalau ada dirumah, sesuai pesan debt colektor Fikri, untuk memberi tahu kalau ada dirumah dan ingin bertemu, tapi Fikri Ditunggu-tunggu tidak datang.
Suami STI, akhirnya mendatangi kantor cabang Prioritas, yang berada di Daerah Cicurug. Namun dikantor tidak bertemu Fikri, maupun pimpinan cabang. Sorenya Fikri menelpon dan menerangkan, dengan pembelaan dan berkesan memojokkan STI, kalau Fikri bilang pada temanya bukan ke STI.
Suami STI kembali mendatangi kantor Prioritas dan bertemu dengan kepala cabang bernama Yogi, setelah diceritakan semua yang terjadi, Yogi menerangkan, “Saya sudah meminta Fikri menemui dan katanya sudah ketemu. barusan saya sudah menghubungi Fikri, tapi tidak aktif,” terang Yogi.
Kantor Prioritas seharunya memberikan kenyamanan dan pengertian pada konsumen, bukan malah sebaliknya, mencontohkan yang membuat konsumen ketakutan ketika menunggak, apalagi cuma telat 2 hari saja.
“saya himbau pada semuanya, untuk dipikir dua kali kalau Mao Kredit Barang di Prioritas, kalau tidak punya mental kuat mendingan jangan kridit ke Prioritas” Tutup suami Siti
Reporter: Dani Ramdani
-
Nusantara18 jam yang lalu
PMKC Soroti Dugaan Markup Rancangan Anggaran Pemerintahan Kecamatan Cikulur
-
Nusantara7 hari yang lalu
Pemdes Cibungur Bersama Masyarakat Bergotong Royong Bangun Akses Jalan Umum
-
Nusantara4 hari yang lalu
Budi Zaboer Gasak46 Santuni Anak Yatim
-
Nusantara4 hari yang lalu
Terinspirasi Asep Japar, ini Yang Dilakukan IRT
-
Nusantara1 hari yang lalu
Tokoh Masyarakat Cikulur Angkat Bicara Soal Video Viral Oknum Kades Berinisial H
-
TNI-Polri5 hari yang lalu
FKPM Rapat Kordinasi Jelang Tahun Politik
-
Nusantara6 hari yang lalu
Tangkap Mafia Tanah, Aksi Demo Gatra Serukan Ketidak Percayaan Kepada Kejari Kota Tangerang
-
Nusantara5 hari yang lalu
Oknum Guru PPPK di SDN 2 Badur Diduga Rangkap Jabatan Sebagai Anggota PPS