CAKRATARA.com – Dalam rangka gebyar Desa pada Hari Bambu Nasional serta Jambore Bambu. Sekda Ade Suryaman bersama Komunitas Dunia Bambu Sukabumi membahas Persiapan Kunjungan Gubernur Jawa Barat di Kec. Cikidang. Pembahasan tersebut di laksanakan di Ruang Rapat BKPSDM, jum’at (07/10/2022).

Ketua Asosiasi Dunia Bambu Kabupaten Sukabumi (ADBS) Agus Ramdan menyampaikan rencana untuk mengompilasikan program asosiasi dunia bambu sukabumi (ADBS) dengan UMKM menjadi satu kemasan dalam perhelatan tersebut.

” rencananya nanti akan dilaksanakan di Desa Cicareuh Cikidang selama 3 hari mulai dari tanggal 25 -27 November dengan berbagai kegiatan seperti menanam pohon bambu dari berbagai jenis, mempersiapkan hutan bambu industri, promosikan  kerajinan bambu, festival celempung dan karinding, pertunjukan seni budaya dan filosofi bambu” terangnya.

Baca Juga:
Pemberhentian Perangkat Desa Katapang oleh Kades Dinilai Langgar Perbup Lebak – Terkait pemberhentian sementara terhadap Pegawai Desa Katapang oleh kepala desa dipandang tidak memenuhi unsur. Hal itu disampaikan aktivis Lebak Selatan, Febi Pirmansyah. Febi memandang, keputusan Kades Katapang memberhentikan prades tersebut merupakan langkah politis yang dinilai cacat administrasi. “Menurut saya itu cacat administrasi, Kades tidak boleh sembarangan memecat pegawai desa hanya karena ada persoalan pribadi yang dilakukan Prades,” kata Febi, Jumat (21/3/2025). Sebaiknya, lanjut Febi, Kades dan Camat Wanasalam serta stakeholder yang lain, mengkaji ulang rencana pemberhentian prades. “Jangan sampai keputusan pemberhentian tersebut melangggar regulasi yang ada,” ucap Febi. Sebab, kata Febi, pemberhentian Prades tidak bisa serampangan dan harus mengikuti peraturan dan ada mekanisme yang perlu ditempuh. “Dasar pemberhentian itu harus jelas, apakah Prades itu melanggar aturan, pelanggarannya seperti apa, itu harus dikaji dulu,” jelasnya. Lanjut Febi, surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kades terkait pemberhentian Prades dianggap prematur, karena tidak memenuhi syarat. “Surat keputusan Kades Katapang itu prematur, jika itu tetap diteruskan maka bisa terkena maladministrasi,” tegasnya. Berdasarkan informasi, pemberhentian terhadap pegawai desa yang menjabat sebagai Kasi Pemerintahan di Desa Katapang, tengah berproses. Kabar menyebutkan, Prades atas nama Aminuroni ini telah diberhentikan sementara oleh Kepala Desa Katapang dengan dalih aspirasi masyarakat. Pertimbangan pemberhentian tersebut lantaran pegawai desa tidak lagi memenuhi syarat atau melanggar larangan sebagai perangkat desa. Hal itu tertuang dalam surat keputusan Kades Katapang Nomor 141/26-Ds.2108/2025 Tentang Pemberhentian Sementara Aminuroni dari Jabatan Perangkat Desa Katapang, Kecamatan Wanasalam. Surat keputusan di atas, menurut Febi, sudah melanggar Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun Tahun 2017 tentang Peraturan Disipilin Perangkat Desa. Dalam Perbup Nomor 23 Tahun 2017 menyebutkan, pelanggaran disiplin yang dimaksud adalah apabila perangkat desa terjerat sanksi pidana. “Jadi rujukan Kades Katapang dalam memberhentikan sementara Prades ini melanggar Perbup Nomor 23 Tahun 2017, karena tidak ada pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Prades,” paparnya. ***

Selain itu ada juga berbagai anyaman dengan desain unik salah satunya hihid yang  akan di promosikan

” Anggota ADBS dari 47 kecamatan siap mengajarkan anyaman bambu kepada setiap sekolah yang nanti akan dipraktekan pada pelaksanaan hari bambu nasional, di Indonesia ada 152 jenis bambu dan 50% nya ada di Jawa Barat dan jenis bambu berkualitasnya ada di Kabupaten Sukabumi” ujarnya

Di tempat yang sama, Sekda mengatakan dalam pelaksanaan Hari Bambu Nasional  nanti harus dikolaborasikan dengan unsur pentahelix agar bisa berjalan dengan baik dan lancar.

“terobosan yang dilakukan oleh ADBS ini sangat bagus,  kita harapkan acara jambore nanti sudah dipersiapkan dengan matang,  agar masyarakat dengan antusias bisa ikut memeriahkan” ungkapnya

Masih di katakan Sekda rapat persiapan kegiatan Hari Bambu Nasional tahun 2022 ini harus ditindaklanjuti mengingat masih ada waktu 1 bulan lagi dari sekarang.

“persiapan harus benar benar matang apalagi nanti ada berbagai jenis anyaman bambu yang dibuat dan dipromosikan kepada khalayak” pungkasnya.

Reporter : Nandang setiawan (Meionk)

Cakratara