FSPMI Sesalkan Sikap Gubernur Banten
LEBAK, CAKRATARA – Ketua Pimpinan unit kerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Lebak Sofyan Saori sesalkan sikap Gubernur Banten yang terlalu egois.
Penilaian tersebut sebagai respon atas sikap Gubernur yang tidak menemui buruh saat menggelar aksi menuntut agar merevisi Surat Keputusan (SK) UMK tahun 2022, pada Rabu 22 Desember 2021 lalu.
“Aksi kemarin itu bentuk kekecewaan kami terhadap sikap Gubernur, karena pak Wahidin ini belum pernah sekalipun menemui buruh saat melakukan aksi,” ujar Saori, Jum’at (24/12/2021).
Pihaknya mengaku kecewa oleh sikap Gubernur, lantaran berbagai upaya telah dilakukan buruh seperti unjuk rasa dan mogok kerja daerah, namun tak kunjung direspon oleh Gubernur.
“Ingin duduk bareng dan diskusi langsung dengan Gubernur ini susah banget,” keluh Saori
“Padahal kami itu cuma ingin bersilaturahmi dan mendengar langsung apa yang diungkapkannya,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengaku kecewa dengan sikap Gubernur Banten yang menyalahkan pihak lain, khususnya terhadap aparat yang bertugas saat melakukan pengamanan aksi buruh.
“Inikan salahnya Gubernur bukan salah mereka (Aparat-red). Mereka itu sudah bekerja keras mengamankan aksi buruh. Aksi menduduki kantor Gubernur itu menjadi puncak kekecewaan kami karena untuk bertemu Gubernur itu susah banget,” tegasnya.
Saori juga meminta agar Gubernur Banten menghilangkan ego dan melakukan introspeksi diri.
“Kami sangat menolak kalau Pak Wahidin menyalahkan pihak lain. Saya kira, ini ego jelek dari seorang Gubernur dan harus dihilangkan,” tegasnya lagi.
Hingga berita ini diterbitkan media masih berupaya konfirmasi untuk meminta tanggapan terhadap pihak-pihak terkait dalam hal ini Gubernur Banten.
Anton Hermawan
Cakratara