SUKABUMI, CAKRATARA – Seorang Artis Dewi Permata selain pemeran dalam dunia perfilman ternyata suka mendaki gunung disaat jadwal shooting kosong.

“Selain kesibukan shooting dunia perfilman, Saya suka mendaki gunung kalau jadwal shooting lagi tidak padat,” kata Dewi kepada awak media pada Sabtu (19/6/21).

Dikatakannya, setiap ada kesempatan dan jadwal libur panjang dia lebih senang naik gunung daripada jalan jalan ke Mall.

“Saya merasa nyaman mendaki gunung. Selain udara sejuk dapat juga merasakan sensasi yang hebat,” tuturnya.

Dewi Permata tidak diragukan lagi dalam caranya menjiwai sebuah perannya yang diberikan. Dia melakukan dengan sepenuhnya hingga para crew atau sutradara disaat Dewi ambil peran tidak lagi dengan caranya beracting.

“Saya beranjak dari nol, suka duka dalam menapaki karir sudah banyak dirasakan. Tapi karena dibawa enjoy apapun itu tetap nikmati,” ujar Dewi.

Dirinya juga menceritakan, bahwa di awal karirnya sempat merasa kesal. “Bayangin aja di calling pagi sampai malam gak take, sampai akhirnya pending hari itu. Tapi dari pengalaman pengalaman seperti itu menjadikan saya terlatih dalam menyikapi sesuatu dengan sabar,” tuturnya.

Dewi Permata pemeran di film ganasnya gunung rinjani sebagai Anjani terbentuk karakternya untuk tidak banyak mengeluh ataupun manja dalam menghadapi kehidupan.

“Sempat saya main di sebuah judul sinetron disepelein, tapi setelah mereka liat actingnya malah kagum. Apalagi pas adegan menangis, saya menangis beneran tanpa harus pakai tetes mata,” katanya.

Banyak sudah sinetron yang dewi mainkan. Wajah Dewi sudah tidak asing lagi bagi para penggemar sinetron televisi, seperti halnya salah satu kata fansnya bahwa Dewi orangnya ramah.

Selain cantik jago acting dan sosialitasnya juga tinggi. Dewi juga kerap membantu sesama manusia, bahkan jika dia naik gunung bawa uang cash buat masyarakat yang pulang dari kebun yang kebetulan berpapasan.

Salah satu fans Dewi, Nanda menambahkan, selain jago akting dalam dunia perfilman, Dewi sosialitasnya juga tinggi. Dia kerap membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Ketika Dewi mendaki gunung sering memberikan uang kepada masyarakat yang pulang dari kebun kebetulan berpapasan dengannya,” tutup Nanda.

Nandang Setiawan (Meionk)
Cakratara