Connect with us

Nusantara

Disebut Namanya, Oknum TKSK Pandeglang “Masuk” Mafia Beras

Redaksi

Published

on

By

(TKSK) di Wilayah Kabupaten Pandeglang diduga "masuk" terseret dalam jejaring mafia beras setelah disebut namanya melakukan kebohongan
Foto ilustrasi mafia beras (Cakratara)

PANDEGLANG, CAKRATARA – Oknum Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Wilayah Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten inisial ET diduga “masuk” terseret dalam jejaring mafia beras setelah disebut namanya melakukan kebohongan terhadap seseorang inisial BM dengan menerima uang jutaan rupiah dengan mengiming-imingi korban dapat turut serta dalam pengiriman jenis komoditas program sembako.

“Beberapa bulan yang lalu tepatnya bulan Februari kami melakukan pertemuan di rumah makan Pamatang daerah Carita untuk menyerahkan uang, dan TKSK menjanjikan saya dapat turut serta dalam pengiriman jenis komoditas telor, serta beras. Tetapi nyatanya semua itu hanyalah isapan jempol semata,” terang BM kepada wartawan saat dikonfirmasi beberapa hari lalu yang dikutip Minggu (9/5/2021).

Lebih lanjut BM menjelaskan separuh uang yang diberikan kepada TKSK tersebut adalah milik seseorang pengepul asal Surianeun  untuk pembayaran beras miliknya.

“Uang yang diserahkan kepada TKSK itu sebetulnya separuh uang untuk pembayaran beras pengepul asal Surianeun yakni senilai Rp. 15 juta saya pakai untuk diberikan kepada ET, dan saya dijanjikan dapat melakukan pengiriman duan jenis komoditas Telor, serta Beras,” kata BM.

Dikatakan BM, bahwa apa yang dijanjikan oleh TKSK hingga kini belum juga direalisasikan, padahal sudah hampir empat bulan lamanya.

Advertisement

“Jika TKSK tidak bisa menepati janjinya, dan hanya dapat mengiming-imingi maka saya minta hak saya uang senilai jutaan rupiah agar dikembalikan sebab uang tersebut untuk dibayarkan ke pengepul. Selain itu jika tidak mau disebut namanya agar menepati janjinya,” pinta BM.

Terpisah ketika ditemui, oknum TKSK inisial ET berdalih jika uang yang diterimanya dari BM senilai Rp 15 juta adalah uang pinjaman bukan uang yang bersangkutan untuk ikut serta dalam pengiriman pada Program BPNT.

“Memang benar saya menerima uang dari saudara BM, namun uang tersebut merupakan uang pinjaman bukan untuk program BPNT,” kata ET kepada wartawan.

“Saya berjanji akan segera mengembalikan uang tersebut dalam jangka waktu dekat,” tutupnya.

Kasman
Cakratara.com

Advertisement
Advertisement
Advertisement

Facebook

Trending

Cakratara.com Klik allow notifications untuk menerima berita dan pembaruan dari kami
Dismiss
Allow Notifications