Nusantara
Modus Mafia Beras Dilaporkan Pengepul ke Polisi
PANDEGLANG, CAKRATARA – Pengepul beras asal Desa Surianeun mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Patia, Kepolisian Resor (Polres) Pandeglang untuk melakukan koordinasi sekaligus meloporkan mengenai dugaan penipuan modus Mafia Beras di Desa Surianeun, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Kamis (06/06/2021) sekitar pukul 12.38 WIB.
“Kami datang ke Polsek Patia untuk berkoordinasi dengan tujuan melaporkan modus mafia beras yang sudah mengakibatkan kerugian bagi pengepul, dan mereka (Mafia) punya maksud secara dengan sengaja bermaksud untuk menguntungkan diri sendiri,” ungkap Sanali salah seorang pengepul mewakili para pengepul yang tertipu saat diwawancarai usai melakukan koordinasi.
Ia mengatakan bahwa mafia beras berkeliaran, dan banyak jaringannya. Mereka diduga sengaja secara melawan hukum dengan menggunakan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang.
“Perbuatan mereka sepertinya sudah dirumuskan dalam jaringannya, setelah pengepul menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang, setelah itu pula mereka melakukan rangkaian kebohongan,” papar Sanali.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Bripka Ali Sonaji. SH (Kanit Reskrim) Polsek Patia membenarkan jika Sanali pengepul beras datang untuk berkoordinasi, dan melaporkan terkait dugaan tindakan rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang.
“Kedatangan saudara Sanali ke Polsek untuk berkoordinasi dengan tujuan melaporkan seseorang yang diduga sudah melakukan tindakan rangkaian kebohongan dalam usaha jualan beras,” terang Ali Sonaji. SH, Kanit Reskrim Polsek Patia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan akan terus melakukan pendalaman aduan sehingga mengedepankan Standar Operasional Prosedur untuk melaksanakan tugas-tugas Polri.
“Dari aduan yang masuk masih tahap koordinasi, tetapi aduan tersebut tetap ditindaklanjuti sebagai upaya untuk kepercayaan Publik terhadap kinerja Polri dengan melakukan pemanggilan terhadap terduga dalam tahap klarifikasi” tutur Kanit Reskrim Polsek Patia.
Kanit Reskrim Polsek Patia juga menambahkan dari aduan yang diterima akan melakukan pendalaman untuk menindaklanjuti kasus rangkaian kebohongan dengan cara menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang.
“Yang bersangkutan saudara BM sudah kami pinta klarifikasi terkait aduan salah seorang pengepul beras tentang dugaan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi utang sehingga dianggap merugikan orang lain,” pungkasnya.
Terpisah, BM kepada wartawan membenarkan jika dirinya sebagai pengusaha beras telah mengambil beras dari pengepul yang bernama Sanali beberapa bulan yang lalu tepatnya bulan Februari 2021, dan hingga kini masih belum melakukan pembayaran.
“Memang benar di bulan Februari 2021 sebanyak 59720 kg beras dari pengepul saudara Sanali. Saya ambil untuk memenuhi PO dari orang yang berinisial MD di Wilayah Kecamatan Cikeudal dan sampai saat ini Kamis, 6 Mei 2021 belum ada pembayaran dari orang tersebut,” ucap BM ketika dikonfirmasi di Polsek Patia.
Dikatakan BM bahwa belum dibayarnya beras kepada pengepul atas nama Sanali karena dirinya sendiri adalah korban dari orang yang berinisial MD, tetapi walaupun begitu dirinya berjanji akan melakukan pembayaran dalam kurun waktu 3 hari setelah surat pernyataan dibuat.
“Saya tetap akan berupaya untuk membayar kepada saudara Sanali dari manapun tetap akan mengupayakan tetapi sebenarnya sayapun merupakan korban dari seseorang, karena beras tersebut untuk mengisi Purchase Order (PO) dari saudara MD,” tutupnya.
Anton Hermawan
Cakratara.com
-
Nusantara12 jam yang lalu
PMKC Soroti Dugaan Markup Rancangan Anggaran Pemerintahan Kecamatan Cikulur
-
Nusantara7 hari yang lalu
Pemdes Cibungur Bersama Masyarakat Bergotong Royong Bangun Akses Jalan Umum
-
Nusantara4 hari yang lalu
Budi Zaboer Gasak46 Santuni Anak Yatim
-
Nusantara4 hari yang lalu
Terinspirasi Asep Japar, ini Yang Dilakukan IRT
-
Nusantara1 hari yang lalu
Tokoh Masyarakat Cikulur Angkat Bicara Soal Video Viral Oknum Kades Berinisial H
-
TNI-Polri5 hari yang lalu
FKPM Rapat Kordinasi Jelang Tahun Politik
-
Nusantara6 hari yang lalu
Tangkap Mafia Tanah, Aksi Demo Gatra Serukan Ketidak Percayaan Kepada Kejari Kota Tangerang
-
Nusantara4 hari yang lalu
Oknum Guru PPPK di SDN 2 Badur Diduga Rangkap Jabatan Sebagai Anggota PPS