PANDEGLANG, CAKRATARA – Aktivis Pandeglang, Ripal atau Mahdi sangat menyayangkan kepada oknum agen yang sudah diduga meleceng dari aturan terkait aksi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Aktivis Pandeglang bersama mahasiswa melakukan demonstrasi dengan meminta evaluasi program BPNT bantuan pangan non tunai di  Kecamatan Jiput yang merupakan bantuan bersumber dari APBN yang saat ini masih berjalan program dari Kementrian Sosial merupakan salah satu upaya pemerintah pusat.

“Untuk mengatasi banyak persoalan kemiskinan yang makin hari semakin naik akan tetapi bantuan yang seharusnya di peruntukan untuk kesejahteraan masarakat lebih khusus dalam persoalan kesehatan dan gizi maslahat yaitu 4  sehat 5 sempurna,” kata Ripal.

Sementara, Topan Faqih SH mengatakan, program tersebut seolah-olah malah dijadikan bisnis oleh oknum perorangan dan kelompok yang tida bertangung jawab.

“Kami selaku aktifis  sangat berapresiasi kepada mahasiswa yang melakukan aksi di depan kantor kecamatan jiput,” ujarnya.

Ia menduga, di Kabupaten Pandgelang banyaknya yang tidak mengikuti aturan 6T.

“Kadinsos sudah mejelaskan harus ikuti 6T baik secara pedum. Kadinsos sudah berulang ulang mengatakan harus sesuai aturan yang berlaku namun sampe saat ini masih ada oknum agen yang diduga tidak mengacu pada pedum,” kata Topan/faqih SH.

“Kami meminta kepada kadis dinsos ibu hj Nuriah segera memangil para oknum agen yang di jiput yang sudah diduga menyalahi aturan atu pedum demi kondusifitas program tersebut,” tutupnya.

Samsuni
Cakratara.com