LEBAK, CAKRATARA – Warga Kampung Keong menyambut girang adanya bantuan air bersih yang didistribusikan oleh BPBD Kabupaten Lebak menggunakan Mobil tangki air.
Warga Kampung Keong langsung menyerbu dengan membawa ember, panci, baskom dan galon air ketika Mobil tangki air tiba di Kampung Keong, Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.
“Kami Warga Kampung Keong berharap bantuan air bersih diberikan secara rutin sehari minimal dua kali, pagi hari dan sore hari,” kata Herianto kepada Cakratara.com, Senin (5/4/21).
Baca Juga:
Pemberhentian Perangkat Desa Katapang oleh Kades Dinilai Langgar Perbup Lebak – Terkait pemberhentian sementara terhadap Pegawai Desa Katapang oleh kepala desa dipandang tidak memenuhi unsur. Hal itu disampaikan aktivis Lebak Selatan, Febi Pirmansyah. Febi memandang, keputusan Kades Katapang memberhentikan prades tersebut merupakan langkah politis yang dinilai cacat administrasi. “Menurut saya itu cacat administrasi, Kades tidak boleh sembarangan memecat pegawai desa hanya karena ada persoalan pribadi yang dilakukan Prades,” kata Febi, Jumat (21/3/2025). Sebaiknya, lanjut Febi, Kades dan Camat Wanasalam serta stakeholder yang lain, mengkaji ulang rencana pemberhentian prades. “Jangan sampai keputusan pemberhentian tersebut melangggar regulasi yang ada,” ucap Febi. Sebab, kata Febi, pemberhentian Prades tidak bisa serampangan dan harus mengikuti peraturan dan ada mekanisme yang perlu ditempuh. “Dasar pemberhentian itu harus jelas, apakah Prades itu melanggar aturan, pelanggarannya seperti apa, itu harus dikaji dulu,” jelasnya. Lanjut Febi, surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kades terkait pemberhentian Prades dianggap prematur, karena tidak memenuhi syarat. “Surat keputusan Kades Katapang itu prematur, jika itu tetap diteruskan maka bisa terkena maladministrasi,” tegasnya. Berdasarkan informasi, pemberhentian terhadap pegawai desa yang menjabat sebagai Kasi Pemerintahan di Desa Katapang, tengah berproses. Kabar menyebutkan, Prades atas nama Aminuroni ini telah diberhentikan sementara oleh Kepala Desa Katapang dengan dalih aspirasi masyarakat. Pertimbangan pemberhentian tersebut lantaran pegawai desa tidak lagi memenuhi syarat atau melanggar larangan sebagai perangkat desa. Hal itu tertuang dalam surat keputusan Kades Katapang Nomor 141/26-Ds.2108/2025 Tentang Pemberhentian Sementara Aminuroni dari Jabatan Perangkat Desa Katapang, Kecamatan Wanasalam. Surat keputusan di atas, menurut Febi, sudah melanggar Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun Tahun 2017 tentang Peraturan Disipilin Perangkat Desa. Dalam Perbup Nomor 23 Tahun 2017 menyebutkan, pelanggaran disiplin yang dimaksud adalah apabila perangkat desa terjerat sanksi pidana. “Jadi rujukan Kades Katapang dalam memberhentikan sementara Prades ini melanggar Perbup Nomor 23 Tahun 2017, karena tidak ada pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Prades,” paparnya. ***
Menurut Heriyanto, bantuan air bersih sangat dibutuhkan Warga Kampung Keong karena sudah satu pekan air PDAM Tirta Multatuli tidak mengalir dan belum diketahui secara pasti penyebabnya.
“Denger – denger sih karena mesin pompanya rusak. Matinya air PDAM ya membuat kita kesulitan dalam menjalankan aktivitas harian, mau ini dan itu susah termasuk mau wudhu juga gak ada air,” katanya.
Pada saat ini, di dapur banyak piring kotor dan baju kotor, soalnya belum bisa nyuci kalau airnya gak ada.
“Tahu sendiri kalau nyuci baju itu kan gak butuh air seember. Kalau beli air isi ulang ya harus berapa galon, makanya sudah satu pekan ini kita juga jarang ganti baju kalau gak kotor – kotor amat,” katanya.
Ia berharap, air PDAM kembali mengalir karena menjadi kebutuhan pokok. Mudah-mudahan pihak PDAM cepat memperbaiki kendala kerusakannya.
“Tak ada air sehari saja kita sudah kelimpungan karena gak punya bak penampung air,” katanya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama menuturkan, sebanyak 2 unit armada Mobil Tangki Air dikerahkan mendistribusikan air bersih kepada pelanggan PDAM.
“Sudah seminggu tiap hari 2 ritase, seputar kalanganyar, ke Kampung Keong, Bojongkapunah, Aweh, Cirende. Atas permintaan PDAm, dan inisiatif BPBD membantu mengurangi gejolak warga yang alami kekurangan air bersih,” katanya.
Kepala PDAM Tirta Multatuli Cabang Kawaci Dede menuturkan, satu mesin distribusi sudah datang.
“Baru mau dipasang dan diujicoba. Mohon do’anya semoga lancar dan air dapat secepatnya mengalir normal,” tutupnya.
Wahid Abdullah
Cakratara.com